Jumat, 03 Januari 2020

Hubungan Yang Tidak Bahagia Bisa Merusak Kesehatan

    Manusia adalah makhluk sosial yang artinya tidak bisa hidup tanpa bantuan orang lain. Hubungan sosial yang baik bermanfaat bagi kesehatan mental dan fisik dari orang tersebut. Tapi tak selamanya seseorang memiliki hubungan sosial yang baik ada sebagian yang mengalami Toxic Relationship yang dapat membuat seseorang tidak bahagia bahkan 
merasa tertekan setiap saat.
    Toxic relationship dapat dialami oleh siapa saja dan dalam jenis hubungan apapun, baik itu hubungan personal, profesional, pertemanan, saudara bahkan hubungan orang tua dengan anak. Baik atau buruknya hubungan yang dimiliki seseorang berdasarkan efek yang diberikan kepada kedua pihak, walaupun dampak buruk dari suatu hubungan itu sendiri sering kali tidak disadari oleh seseorang yang menjalaninya.
   Disaat hubungan yang baik akan memberikan rasa aman,mendapat dukungan dan dihargai oleh pasangan kita, tapi pada Toxic Relationship ini kita tidak akan menemukan itu semua.
Toxic relationship tidak selalu bersifat abusive seperti mendapat perlakuan kasar secara fisik atau verbal dari pasangan kita tapi toxic relationship ini juga dapat ditunjukan dengan sikap saling tidak percaya, kurang memberi dukungan pada satu sama lain, dan lebih mementingkan diri salah satu pihak atau kedua pihak.
  Ciri kamu berada dalam Toxic Relationship :
 1. Merasa tidak bahagia - merupakan tanda jika anda merasa tidak mendapat dukungan atau semangat yang dibutuhkan. Hal ini dapat disebabkan dalam berkomunikasi dan tidak memahami satu sama lain.
2. Merasa dikontrol secara berlebihan - dapat terjadi dalam berbagai hal terutama larangan berlebih untuk Anda berpendapat dan melakukan hal yang diinginkan. Perlakuan tersebut juga dapat menghambat mental Anda untuk berkembang, menjauhkan diri dari orang terdekat lainnya hingga menyebabkan penurunan kepercayaan diri.
3. Selalu berfikiran negatif pada diri sendiri - Ini dapat terjadi karna kekerasan verbal yang diterima atau cara berkomunkasi pasangan yang keras. 
4. Suatu hubungan hanya berjalan satu sisi – tidak ada proses menerima dan memberi seperti dimana hanya ada satu pihak yang berusaha untuk memberikan dukungan atau memenuhi kebutuhan.
5. Sering mengalami gangguan emosi – ditandai dengan rasa sedih, marah atau kecewa saat berkomunikasi ataupun saat menghabiskan waktu bersama.
   Dampak terhadap hubungan yang tidak baik terhadap kesehatan
1.  Mudah memicu kegemukan 
2. Meningkatkan stress
3. Mengurangi kualitas tidur
4. Gangguan kesehatan jantung
5. Gangguan psikologis
   Nah itu dia dampak yang ditimbulkan dari hubungan yang tidak bahagia, ayo kawan sayangi diri kalian jika anda pernah berada di hubungan yang tidak bahagia jangan putus asa masih banyak orang yang akan memberikan kebahagiaan untuk kita bahkan diri kita sendiri 😊

Mengenal Lebih Dalam Tentang Analis yuk

Istilah ‘analis kesehatan’ atau ‘pranata laboratorium’ masih terdengar asing di telinga kebanyakan orang. Sebagian besar masyarakat Indonesia lebih mengetahui dan mengenal profesi dalam bidang kesehatan seperti dokter, perawat, bidan, dan apoteker. Analis kesehatan adalah profesi atau pekerja pada sarana kesehatan yang bertugas melayani pemeriksaan, pengukuran, penetapan, dan pengujian bahan yang diambil dari seorang manusia atau bahan yang bukan berasal dari manusia untuk menentukan jenis penyakit, penyebab penyakit, kondisi kesehatan atau faktor-faktor yang memengaruhi kesehatan seseorang. Seorang analis kesehatan memiliki keterampilan dan tanggung jawab yang tinggi dalam pemeriksaan sampel. Profesi ini juga berisiko fatal bila terjadi kesalahan dalam pemeriksaan sampel. Banyak orang masih salah mengartikan analis kesehatan sebagai seorang dokter. Sebenarnya tugas seorang analis kesehatan lebih rinci dan mengarah pada diagnosa penyakit yang dibuktikan dengan hasil diagnosa laboratorium. Seorang analis kesehatan umumnya bekerja pada laboratorium kesehatan. Beberapa laboratoriun dikenal dengan nama laboratorium patologi klinik yang berfungsi memeriksa sampel berupa cairan-cairan tubuh manusia seperti darah, sputum, faeces, urine, liquor cerebro spinalis (cairan otak), dan lain-lain. Termasuk juga pemeriksaan mikrobiologi (bakteri), parasitologi (fungi, protozoa, cacing), hematologi (sel-sel darah serta plasma), imunologi (antigen, antibodi), kimia klinik (hormon, enzim, glukosa, lipid, protein, elektrolit, dan lain-lain). Laboratorium lainnya dikenal dengan nama laboratorium patologi anatomi yang berfungsi memeriksa sampel berupa jaringan hasil operasi (histopatologi). Selain bekerja di laboratorium klinik atau pada laboratorium rumah sakit pemerintah atau swasta, banyak pula analis kesehatan yang bekerja pada industri makanan dan minuman, obat-obatan, serta kosmetik. Dalam kurikulum pengajaran untuk analis kesehatan ada mata kuliah kimia snalitik, snalisis kimia air makanan dan minuman, serta toksikologi. Program Studi Analis Kesehatan memang masih jarang dan langka di perguruan-perguruan tinggi di Indonesia, baik negeri maupun swasta. Sampai saat ini baru tercatat 20 lembaga pendidikan di seluruh Indonesia dengan program studi tersebut. Itu pun baru sampai pada jenjang pendidikan Diploma-III (D-III). Di Provinsi Sulawesi Utara hanya Politeknik Kesehatan (Poltekkes) Manado sebagai perguruan tinggi yang menyediakan program studi ini. Di Poltekes Manado jurusan ini masih tergolong baru; baru sampai pada angkatan ke-4. Di Cimahi (Bandung) ada di STIKES AHMAD YANI CIMAHI dan di Poltekes Bandung. Provinsi Sulawesi Utara masih sangat membutuhkan tenaga analis kesehatan. Selain karena tenaga analis kesehatan masih kurang di kabupaten dan kota, tenaga analis kesehatan juga banyak dibutuhkan karena banyaknya masyarakat yang mengidap penyakit degeneratif seperti diabetes, asam urat, liver, dan jantung. 
Pemerintah telah menetapkan di tiap puskemas sekurang-kurangnya harus memiliki seorang tenaga analis kesehatan. Seorang analis kesehatan yang bekerja pada laboratorium kesehatan di Rumah Sakit Pancaran Kasih Manado mengatakan, pekerjaannya memang sangat berisiko karena berhubungan langsung dengan bakteri dan virus berbahaya. Selain itu juga harus siap berhadapan langsung dengan sampel-sampel dari pasien berupa feses, urine, sputum, dan darah. Namun ada keasyikan tersendiri dari pekerjaan tersebut. Selain karena nilai pelayanan kemanusiaan dan bekerja menggunakan alat-alat laboratorium yang canggih dan berstandar internasional, seorang analis kesehatan juga bisa menemukan penemuan-penemuan terbaru di dunia kesehatan. Bagi yang menyukai ilmu kimia dan biologi serta suka menggunakan alat-alat instrumen pasti akan tersalurkan saat bekerja sebagai analis kesehatan. Selain itu, kata dia, menjadi analis kesehatan tidak usah khawatir dengan pendapatan. Gaji per bulan yang didapat cukup besar ditambah pula dengan asuransi kesehatan dan jaminan kesehatan. Bagi para siswa SMA/SMK/MA yang ingin melanjutkan pendidikan sebagai analis kesehatan tidak perlu khawatir ataupun minder dengan hanya meraih gelar diploma analis kesehatan karena kenyataannya hal itu tidak terlalu berpengaruh di dunia kerja. Ketika seorang mahasiswa/i program diploma analis kesehatan lulus kuliah, beragam tawaran kerja sudah banyak menanti, bahkan sebelum diwisuda pun sudah mulai direkrut. Bila ingin melanjutkan pendidikan, lulusan D-III Analis Kesehatan bisa menempuk pendidikan D-IV Analis Kesehatan di Poltekkes Bandung atau bisa juga melanjutkan pendidikan Strata-1 (S-1) Ekstensi di Program Studi Kesehatan Masyarakat, Farmasi atau Kimia di Universitas Indonesia, dan S1 di Program Studi Kimia, Biologi, ataupun Kesehatan Masyarakat di universitas swasta. Akhirnya, bagi para siswa SMA/SMK/MA yang ingin melanjutkan studinya selepas lulus sekolah nanti, tidak perlu ragu memilih program studi ini. Bulatkan tekad dan yakinlah bahwa jurusan ini memiliki prospek kerja dan karir yang luas dan baik. Selain itu, saat ini tenaga analis kesehatan masih sangat banyak dibutuhkan dalam pembangunan bidang kesehatan di Indonesia dalam rangka menciptakan pelayanan kesehatan yang berkualitas bagi seluruh rakyat Indonesia. 

Selasa, 31 Desember 2019

Penting nya Penggunaan APD Saat Berada Di Laboratorium

     Hallo assalamualaikum kawan analis
APD atau Alat Pelindung Diri ini sangat penting penggunaan nya untuk kegiatan kerja, APD yang akan saya bahas kali ini adalah saat berada di laboratorium..
 Berikut adalah jenis jenis APD yang digunakan saat berada di laboratorium :

1. Jas laboratorium

Jas laboratorium (lab coat) berfungsi melindungi badan dari percikan bahan kimia berbahaya. Jenisnya ada dua yaitu jas lab sekali pakai dan jas lab berkali-kali pakai.

2. Kaca mata keselamatan

Percikan larutan kimia atau panas dapat membahayakan mata orang yang bekerja di laboratorium.
Oleh karena itu, mereka harus menggunakan kaca mata khusus yang tahan terhadap potensi bahaya kimia dan panas. Kaca mata tersebut terbagi menjadi 2 jenis, yaitu clear safety glasses dan clear safety goggles.
Clear safety glasses merupakan kaca mata keselamatan biasa yang digunakan untuk melindungi mata dari percikan larutan kimia atau debu.
Sementara itu, clear safety gogglesdigunakan untuk melindungi mata dari percikan bahan kimia atau reaksi kimia berbahaya.
safety googles

3. Sepatu keselamatan

Sandal atau sepatu sandal dilarang digunakan ketika Anda bekerja di laboratorium. Mengapa? Karena keduanya tidak bisa melindungi kaki Anda ketika larutan atau bahan kimia yang tumpah.
Sepatu biasa umumnya sudah cukup untuk digunakan sebagai pelindung. Namun, di laboratorium perusahaan besar, sepatu yang digunakan adalah sepatu keselamatan yang tahan api dan tekanan tertentu.

4. Kaos tangan 

Kaos tangan (glove) melindungi tangan Anda dari ceceran larutan kimia yang bisa membuat kulit Anda gatal atau melepuh.
Macam-macam kaos tangan yang digunakan di lab biasanya terbuat dari karet alam, nitril, dan neoprena

5. Masker

Masker adalah alat yang digunakan untuk melindungi alat-alat pernafasan  seperti Hidung dan Mulut dari resiko bahaya seperti asap solder, debu dan bau bahan kimia yang ringan. Masker biasanya terbuat dari Kain atau Kertas. Masker umumnya dipakai di proses menyolder.


Alat Pelindung Diri (APD) merupakan peralatan pelindung yang digunakan oleh seorang pekerja untuk melindungi dirinya dari kontaminasi lingkungan. APD dalam bahasa Inggris dikenal dengan sebutan Personal Protective Equipment (PPE). Dengan melihat kata "personal" pada kata PPE terebut, maka setiap peralatan yang dikenakan harus mampu memperoteksi si pemakainya. APD dapat berkisar dari yang sederhana hingga relatif lengkap. 

   Nah segitu dulu yaa info tentang APD nyaa semoga bermanfaat kawann...

Rabu, 02 Oktober 2019

Penyakit TBC, Infeksi Penyebab Kematian No.1 di Indonesia

Siapa saja yang paling berisiko tertular tbc?



      Tuberkulosis, atau TBC atau juga yang sering disebut “flek paru” adalah gangguan pernapasan kronis yang disebabkan oleh infeksi bakteri Mycobacterium tuberculosis. Penyakit TBC merupakan salah satu masalah kesehatan masyarakat yang mematikan di dunia. Menurut WHO, setiap detik ada satu orang yang terinfeksi tuberkulosis di dunia. Sepertiga penduduk dunia telah terinfeksi kuman tuberkulosis. Sekitar 33% dari total kasus penyakit TBC di dunia ditemukan di negara-negara Asia.

   Saat Indonesia menduduki peringkat kedua sebagai negara dengan penderita tuberkulosis terbanyak setelah India. Data terbaru dari Profil Kesehatan Indonesia keluaran Kemenkes melaporkan bahwa ada 351.893 kasus TBC di Indonesia per tahun 2016, meningkat dari tahun 2015 sebesar 330.729 kasus.

    TB menjadi infeksi penyebab kematian nomor satu di Indonesia. Sayangnya, masih banyak yang tidak menyadari atau bahkan tidak tahu tentang bahaya TB dan bagaimana pengobatannya. Berikut informasi lengkap seputar penyakit TBC yang wajib Anda ketahui.

Bagaimana penyakit TBC menular?


       Penyakit TBC menular ketika pengidap TB mengeluarkan dahak atau cairan liur dari mulutnya yang berisi kuman M. tuberculosis ke udara, misalnya saat batuk, bersin, berbicara, bernyanyi, atau bahkan tertawa dan kemudian dihirup oleh orang lain.

      Kuman yang keluar dari batuknya pengidap TB dapat bertahan di udara lembap yang tidak terpapar sinar matahari selama berjam-jam. Akibatnya, setiap orang yang berdekatan dan berinteraksi dengan penderita TB secara langsung berpotensi menghirupnya sehingga akhirnya tertular.

      Kuman penyebab TB umumnya dapat bertahan hidup di udara bebas selama satu sampai dua jam, tergantung dari ada tidaknya paparan sinar matahari, kelembapan, dan ventilasi.

    Kuman yang terpapar sinar ultraviolet langsung akan mati dalam beberapa menit. Namun, kuman dapat terus hidup hingga satu minggu jika tinggal di dahak yang berada pada suhu di antara 30-37 derajat celcius.

     Pada kondisi gelap, lembap, dan dingin, kuman TB dapat bertahan berhari-hari bahkan sampai berbulan-bulan.

Cara mencari tahu penyakit TBC


Ada 2 cara untuk mengetahui seseorang mengidap TBC atau tidak yang sering digunakan oleh tim ahli kesehatan laboratorium, berikut contohnya...

     1. Tes mantoux


    adalah suatu pemeriksaan screening untuk mengetahui apakah seseorang pernah terpapar bakteri tuberkulosis (TBC) atau tidak. Tes ini disebut juga dengan istilah tes kulit tuberkulin, karena memang memerlukan suntikan ringan pada kulit.

Infeksi tuberkulosis merupakan penyakit infeksi serius yang paling sering menyerang paru-paru. Bakteri dapat tinggal di dalam paru-paru dalam keadaan tidak aktif dengan jangka waktu lama, fase ini disebut dengan periode latent TB. Ketika daya tahan tubuh melemah, bakteri TB dapat kembali aktif dan menimbulkan gejala infeksi TB.

Pada umumnya, apabila bakteri yang bersifat sebagai antigen ini masuk ke dalam tubuh, maka tubuh akan membentuk antibodi untuk mencegah masuknya bakteri lebih lanjut, sehingga bakteri tidak dapat berkembang biak di dalam tubuh. Proses ini disebut dengan respon imun, suatu mekanisme pertahanan dari sistem kekebalan tubuh untuk mencegah masuknya antigen asing. Prinsip inilah yang digunakan dalam pemeriksaan tes mantoux.

    2. Test IGRA


    adalah uji laboratorium diagnostik untuk mengukur reaksi pembentukan
interferon-γ dalam darah pasien dikaitkan dengan infeksi kuman Mycobacterium tuberculosis (MTB).


Mungkin segitu dulu yaa penjelasan tentang penyakit TBC ini, semoga bermanfaat untuk kita semuaaa.
Terimakasihh❤️

Senin, 30 September 2019

Bahaya Yang Dirasakan Dari Penggunaan Gadget di Dalam Keluarga


Dampak gadget dalam keluarga

Pada zaman modern seperti sekarang ini banyak orang yang memakai gadget dalam kehidupan nya sehari - hari, tak heran karna semua kegiatan bisa kita lakukan hanya dengan menggunakan gadget. Berbagai informasi dalam dan luar negri dapat kita akses dengan mudah, perkembangan gadget yang semakin canggih banyak pula para orang tua yang berlomba - lomba menghadiahi gadget pada anak - anaknya. Di balik kenyamanan menggunakan gadget terdapat beberapa dampak baik itu dampak positif maupun negatif yang ditimbulkan dari penggunaan gadget tersebut, apa saja kah itu mari kita simak sama - sama...

    DAMPAK POSITIF
Dampak positif yang bisa kita rasakan dalam penggunaan gadget di zaman ekarang ialah :
1. Kemudahan mengakses informasi
   Informasi kini bisa di dapat kan tidak hanya melalui televisi saja tapi kini kita bisa mengakses nya hanya dengan menggunakan gadget dan dengan gadget kita bisa mengakses nya dimana saja dan kapan saja praktis bagi orang - orang yang hidup di zaman modern seperti sekarang ini.
2. Memperluas komunikasi
   Ini adalah fungsi utama gadget, yakni membuat seseorang seolah-olah bertemu meskipun berbeda tempat. Melalui fitur Video call dari berbagai aplikasi yang ada saat ini, kita bisa tersambung dengan keluarga, teman atau pacar seperti bertatap muka langsung.

    DAMPAK NEGATIF
Dampak negatif yang dapat dirasakan dalam keluarga pengguna gadget aktif ialah sebagai berikut :
1. Sibuk dengan urusan nya masing - masing
   Dalam penggunaan gadget ini dapat mendekatkan yang jauh dan menjauh kan yang dekat. Maksudnya ialah jika di dalam rumah terdapat satu keluarga yang sedang berkumpul mereka akan sibuk dengan gadget nya masing - masing ini akan membuat anak merasa tidak di perhatikan.
2. Tidak peduli dengan lingkungan sekitar
  Baik orang tua maupun anak dalam keluarga pengguna gadget aktif akan cenderung tidak terlalu peduli dengan lingkungan nyata mereka karna kenyamanan yang dihasilkan oleh gadget tersebut.
Untuk menyiasati dampak negatif yang dihasilkan oleh gadget tersebut baik nya kita mulai membiasakan diri mengatur kebutuhan gadget kita, agar tidak tercipta keluarga pasif yang hanya memikirkan dunia sosial media nya masing - masing. Untuk para orang tua pun perlu mendidik anaknya dengan memberi batasan dalam penggunaan gadget. Karna keluarga sesungguhnya ruang lingkup yang seharusnya hangat dan penuh kasih sayang bukan sekumpulan orang yang terperangkap layar kaca gadget.